Kerajinan Miniatur Dari Limbah Mebel Di Jakarta
Kerajinan Miniatur Dari Limbah Mebel Di Jakarta
Bagi kebanyakan orang, mungkin limbah mebel bukan merupakan barang yang berguna. Namun bagi Suherman, 35 tahun, limbah berpotensi menjadi emas.
Ia bersama Komunitas Cipta Handycraft Innovation Product (CHIP) yang dipimpinnya, berhasil mengolah limbah mebel milik PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Serang Mill (IKS), salah satu pabrik APP Sinar Mas, menjadi usaha kerajinan seni dengan omzet hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Menurut Suherman, usaha kerajinan tersebut bermula di awal 2017 lalu.
Saat itu, ia berkesempatan untuk mengikuti proses pengadaan dari IKS yang sedang mencari vendor tambahan untuk mengolah kayu sisa peti kemas menjadi mebel untuk kegiatan CSR.
Namun, ukuran kayu peti kemas yang besar membuat ia kesulitan untuk membawanya ke workshop untuk diolah.
“Saya lalu menawarkan diri kepada IKS untuk mengolah kayu-kayu kecil sisa mebel yang lebih mudah untuk saya bawa ke workshop. Saya bawakan contoh kandang burung yang pernah saya buat dan ternyata itu disukai oleh tim IKS. Dari situ, tim IKS lalu menantang saya dan teman-teman di CHIP untuk membuat kerajinan seni lainnya yang ternyata bisa kami penuhi,” ungkap Suherman.
Dengan dukungan IKS, Komunitas CHIP terus berkembang dan kini mempunyai 12 anggota yang mampu memproduksi hingga ribuan barang kerajinan di setiap bulannya.
Barang-barang tersebut antara lain berupa gantungan kunci, miniatur kapaldan pesawat, miniatur ikon daerah, aneka lampu hias, bingkai foto, tempat tisu, piala, jam dinding, hingga tempat sauna dan booth pameran.
Adapun harga jual barang bervariasi mulai dari Rp5.000 (gantungan kunci) hingga Rp30.000.000 (tempat sauna).
Suherman mengatakan, mereka telah berhasil memasarkan barang kerajinan mereka ke Jakarta, Bogor, Bali, Bandung, Lampung, dan beberapa daerah lainnya.
Meskipun baru dimulai sejak awal 2017 lalu, barang kerajinan produksi komunitas CHIP telah mendapatkan banyak apresiasi baik dari kalangan pejabat daerah, industri maupun kementerian.